ANALISA PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
AKADEMIK SMK
(SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN)
BAB I
BAB I
1.1 Konsep Dasar Sistem
1.1.1
Definisi
Sistem
suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah
kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Selain dari yang dijelaskan di atas, komponen-komponen yang ada pada suatu
sistem juga saling bergantung satu dengan yang lain, serta komponen-komponen
tersebut terlihat sebagai satu kesatuan yang utuh dan memiliki kestabilan
1.1.2
Karakteristik
Sistem
sistem
yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung,
masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
Gambar 1.1.2 Karakteristik
Sistem
Dari
gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi
8 bagian, yaitu :
a. Komponen
Elemen-elemen yang lebih
kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri
dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih
besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras
adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
c. Environment (lingkungan Luar
Sistem)
Lingkungan dari sistem
adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media
perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari
satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub
sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal
input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari
energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
g. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
h. Objective and Goal (Sasaran
dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti
mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
1.1.3
Klasifikasi Sistem
suatu
bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena
tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap
perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Sehingga sistem
tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sistem, diantaranya yaitu:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
-
Sistem
Abstrak (Abstract System) merupakan sistem yang berupa suatu
konsep atau gagasan, atau sistem yang berupa suatu ide-ide atau suatu pemikiran
yang bersifat non fisik yaitu tidak terlihat secara fisik. Contohnya seperti
Teologi yaitu suatu ilmu tentang ketuhanan atau suatu gagasan maupun suatu
pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
-
Sistem
Fisik (Physical System) merupakan sistem yang terlihat secara
fisik contohnya seperti sistem akuntansi, sistem transportasi, sistem komputer,
sistem produksi, dan lain-.lainnya
b.
Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
- Sistem Deterministik (Deterministic System) merupakan suatu sistem yang
bergerak atau beroperasi dengan cara yang dapat diperkirakan secara tepat, dan
dapat mengetahui interaksi yang terjadi pada setiap bagian-bagiannya. Contohnya
yaitu sistem komputer.
- Sistem Probabilistik (Probabilistic System) merupakan suatu sistem yang tidak
dapat memperkirakan hasil akhirnya atau kondisi masa depannya secara tepat
karena memiliki unsur probabilitas (kemungkinan atau tidak tentu). Contohnya
seperti sistem persediaan barang, sistem pemilihan presiden, dan lain
sebagainya.
c.
Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
- Sistem terbuka (Open System) merupakan sistem yang berhubungan dan
mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar untuk mendapatkan inputan dan
melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran. Karena sistem ini merupakan
sistem yang mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar atau merupakan sistem
yang terbuka, maka sistem ini harus memiliki pengendalian yang baik, sehingga
secara relatif tertutup, karena sistem yang tertutup akan secara otomatis akan
terbuka untuk pengaruh yang positif saja. Contohnya sistem keorganisasian.
- Sistem tertutup (Close System) kebalikan dari sistem terbuka, yaitu
sistem yang tidak behubungan dan tidak mendapatkan pengaruh dari lingkungan
luar, sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran materi, energi, ataupun
informasi, dan secara otomatis akan bekerja tanpa adanya campur tangan dari
lingkungan luar. Contohnya reaksi kimia dalam sebuah tabung. Secara teoritis
sistem tersebut ada, akan tetapi pada kenyataanya sistem tersebut tidak
sepenuhnya tertutup, yang ada hanyalah relatively close system (sistem
yang relatif tertutup atau tidak sepenuhnya tertutup).
d.
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
- Sistem Alamiah (Natural System) merupakan sistem yang terjadi karena
proses-proses alam tanpa adanya campur tangan manusia, karena memang tidak ada
campur tangan manusia dan merupakan proses yang alamiah. Contohnya seperti
rotasi perputaran bumi, sistem tatasurya, dan lain sebagainya.
- Sistem Buatan (Human Made System) merupakan sistem yang dirancang oleh
manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya melibatkan campur tangan
manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin, sehingga sering kali disebut Human Machine System. Contohnya Sistem komputer.
e.
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Dilihat dari tingkat kerumitannya sistem juga
dapat dibagi menjadi sistem sederhana dan sistem kompleks. Contoh dari sistem
sederhana yaitu sistem yang ada pada sepeda, sedangkan contoh dari sistem
kompleks yaitu terjaddi pada otak manusia.
1.2 Konsep Dasar Informasi
1.2.1 Definisi data dan Informasi
Data adalah sebuah fakta
mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah dan terkadang tidak dapat
diterima oleh akal pikiran penerima data tersebut. Oleh sebab itu, data perlu
diolah terlebih dahulu menjadi informsi agar dapat diterima oleh penerima. Data
dapat berupa angka, simbol, karakter, suara, gambar atau tanda-tanda yang dapat
didijadikan sebuah informasi. Sebuah informasi dapat menjadi data apabila
informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolajan sistem informasi
selanjutnya. Dalam ilmu komputer, data adalah segala sesuatu yang disimpan
dalam memori menurut format ter tentu.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang
sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan,
hasil analisa, hasil penyimpulan dan bisa juga berupa hasil pengolahan sistem
informasi komputerisasi.
1.2.2 Siklus Informasi
data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi
dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus informasi (information
circle) atau disebut juga siklus pengolahan data. Siklus informasi dapat
digambarkan sebagai berikut :
1.2.3 Mutu Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau
ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi
(relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247).
a. Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus
akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan,
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah
informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat
berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
·
Informasi
yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang
dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan
tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya
untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
·
Informasi
yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan
perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
·
Informasi
harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi
informasi tersebut dengan tujuan utama.
b. Tepat Waktu (timeliness)
Informasi
yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh
terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang
baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan.
Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.
Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan
informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan
demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah,
dan mengirimkan informasi tersebut.
c.
Relevansi (relevancy)
Informasi
dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa
informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan
infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi
akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
1.3 Konsep
Dasar Sistem Informasi
1.3.1
Definisi
Sistem informasi adalah
suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
1.3.2
Komponen
Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur,
logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem
informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data
yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di
pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen control
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
1.3.3
Pernanan
Sistem Informasi
- Manajemen Level Atas: untuk
perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
- Manejemen Level Menengah:
untuk perencanaan taktis.
- Manejemen Level Bawah:
untuk perencanan dan pengawasan operasi
- Operator: untuk pemrosesan
transaksi dan merespon permintaan.
BAB
II
2.1 langkah dalam analisa system
2.2 Membuat Lporan Hasil
Analisis
2.3 Menganalisi hasil
penelitian
Komentar
Posting Komentar